Damar menikmati hidup sederhana dengan kedai pangsit kecilnya. Setiap hari hanya berjualan, mengobrol, dan menutup toko sesuka hati. Putranya, Aditya, merasa heran mengapa ayahnya tetap membuka kedai meski sudah tajir. Damar hanya tersenyum dan berkata, satu pangsit ini tidak bisa dibeli dengan uang seberapa pun.
Yesmin menerima siksaan mental dari Keluarga Lumina selama 10 tahun. Suatu hari, dia bertemu dengan Sandi. Awalnya, Yesmin memanfaatkan Sandi untuk kabur dari keluarganya, tapi karena Sandi selalu patuh dan percaya padanya, dia perlahan mulai jatuh cinta, hingga menemukan penebusan dan penyembuhan. Mereka saling terhubung secara seksual, akhirnya tenggelam dalam kekaguman bakat dan jiwa masing-masing.